Kupu-kupu Ku


Antisipasi Stroke

Selasa, 01 Mei 2012


Stroke bisa diantisipasi sejak dini, dengan ber-perilaku sehat. Selain itu, faktor2 resiko yang bukan karena faktor2 keturunan, bisa dikendalikan dan di modifikasi, seperti sering melakukan ‘medical check up’ untuk memonitor kondisi kesehatan.
Serangan stroke memang idak bisa / sulit diprediksi, tetapi dengan mengontrol factor resiko dapat dikatakan kita sudah melakukan upaya pencegahan terhadap serangan stroke. Karena jika sudah terserang stroke, pun masih ada upaya untuk memelihara kualitas hidup dan mencegah serangan stroke berulang.
Sekarang ini, pola hidup sehat sulit dipenuhi. Fasilitas2 yg serba cepat dan lengkap, misalnya restaurant cepat saji yg menyediakan menu dengan lemak dan kolesterol tinggi, dapat meningkatkan factor resiko stroke. Dan jika ini dijalani terus menerus, tentu merugikan diri sendiri. Sehingga, perlu adanya upaya untuk merubah pola hidup yg demikian.
1299740852144373097
12997404611800226422
Sayur2an dan buah2an adalah menu sehat. Lifestyle bisa dibentuk untuk mencegah stroke, pembunuh darah dingin.
Beberapa upaya untuk mencegah stroke :
1. Mengendalikan tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan secara rutin, misalnya sebulan sekali, dengan tekanan normal 120 / 90 mmHg. Jika seseorang pada pengukuran tekanan darah angkanya terus diatas 160 / 90 mmHg, dinyatakan menderita hipertensi, dan bisa terus naik.
12997405161108566447
12997409921952746374
Salah satu pemicu stroke adalah tekanan darah tinggi / hipertensi. Harus mengontrol untuk sistolik dan diastolic ( keluar masuknya darah dari / ke jantung ).
12997406111058940296
Hipertensi bisa disebabkan lingkungan dengan lifestyle seperti sekarang ini, keturunan / gen dan kolaborasi keduanya. Dengan mengendalikan stres dan selalu mengkontrol keehatan kita, bisa menurunkan resiko serangan stroke.
Untuk menjaga agar tekanan darah stabil, harus menerapkan pola hidup sehat, seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta menghindari makanan tinggi lemak dan kolesterol. Juga membatasi konsumsi garam tidak lebih kira kira 1 sendok tehkarena terbukti bahwa konsumsi garam memiliki efek langsung terhadap tekanan darah.
2. Tidak merokok
Merokok merupakan salah satu memicu penebalan atau penyempitan pembuluh darah, karena rokok mengandung nikotin yg memacu pengeluaran zat2 seperti adrenalin yg merangsang peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Juga rokok mengandung CO ( karbon mono-oksida ) yg memiliki kemampuan jauh lebih kuat dari pada sel darah merah untuk mengikat oksigen dan CO menurunkan kapaitas sel darah merah membawa oksigen ke jaringan2 termasuk jantung.
12997410981202924131
Perokok pasif juga memiliki resiko terhadap penyakit2 yg sama. Bagi yg tidak merokok, hidari asap rokok dan berusaha untuk tidak mencoba merokok.
12997407511094032867
Perokok pasif justru lebih banyak memiliki resiko macam2 penyakit, disbanding denga perokok aktif. Seperti bayi dalam kandungan, anak2 kecil yg orang tuanya merokok atau karyawan yg disebelahnya merokok aktif.
12997412741898320621
3. Menghindari konsumsi alkohol
Alkohol memang bersifat menenangkan system saraf pusat dan mempengaruhi fungsi tubuh. Dan konsumsi alcohol yg berlebihan akan mempengaruhi kekentalan darah yang memicu peningkatan tekanan darah dan kemudian menyebabkan serangan stroke.
12997413201291806324
Minuman alcohol dalam jumlah besar dapat mengakibatkan sakit kepala, mual, gemetar dan muntah2 dan mempengaruhi konsentrasi, pengelihatan da koordinasi.
4. Tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang
Obat2an terlarang seperti kokain, memicu hipertensi, serangan jantung, penyakit2 pembuluh darah yang memicu terjadinya serangan stroke. Akibat lain terjadi jika menggunakan narkobaadalah kehilangan konsentrasi, meningkatkan denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi yg buruk serta kebingungan dan halusinasi.
1299741361982976105
5. Olah raga yang teratur
Olah raga yg teratur membuat denyut jantung lebih cepat dan akan meningkatkan jumlah darah yg mengandung oksigen ke seluruh tubuh, sihingga menurunkan kadar kolesterol jahat / LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik / HDL.
Jenis olah raga yg cocok untuk penderita stroke adalah olah raga ringan, seperti berjalan cepat dan bersepeda serta sedikit berenang, karena yg penting adalah keteraturan dan kontinuitas, bukan seberapa lama dan beratnya.
129974140077645176
Jika masih muda, olah raga bisa melakukan yg berat, tetapi untuk orang tua dan pasca stroke, tetap harus olah raga yg teratur. Kalau tidak, bisadilakukan di dalam rumah.
6. Cukup istirahat
Dengan beristirahat / tidur yg cukup akan terjadi proses pengendurnya urat saraf, perbaikan sel2 yg rusak, memberikan kesempatan sebagian organ tubuh beristirahat, menghilangkan racun atau detoksifikasi serta proses2 lainnya dan mengembalikan fungsi tubuh lebih baik pada setelah istirahat.
1299741003369086019
Istirahat / tidur yg cukup untuk mengistirahatkan organ2 tubuh sehingga bisa lebih baik lagi setelah bangun tidur.
Jika proses ini terhambat, organ tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal, akibatnya orang yg kurang beristirahat akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.
7. Mencegah obesitas / kegemukan
Obesitas mendorong factor resiko lain seperti diabetes, hipertensi yg pada taraf selanjutnya meningkatkan serangan stroke. Obesitas dapat dihindri dengan pola makan rendah lemak dan olah raga yg teratur.
1299741477228083727
12997411091749533832
Lifestyle tetap dijaga sejak anak2 dan hubungan antara obesitas dengan macam2 penyakit, termasuk serangan stroke.
8. Kendalikan stress
Stres yg berlebihan akan mempengaruhi peningkatan kadar hormone epinefrin yg menyebabkan naiknya teanan darah dan denyut jantung, sehingga akan mempermudah kerusakan pembuluh darah. Stres juga akan memicu produksi hormone adrenalin yg akan menimbulkan penyempitan pembuluh darah jantung serta peningkatan denyut jantung, sehingga menyebabkan supply darah ke jantung mengalami gangguan.
12997411661237119999
Mengemdalikan stress bisa dengan melakukan aktifitas untuk ‘meredam keinginan’ otak untuk berbuat sesuatu, seperti marah2. Mungkin dengan senam atau yoga, otak kita bisa ‘beristirahat’ dahulu, sehingga kita harus melakukan nya dengan senyum.
9. Memperoleh cukup sinar matahari
Sinar matahari dapat mengubah simpanan kolesterol yg berada dibawah kulit menjadi vitamin D ketika sinar ultra violet tersaring oleh kulit. Dan kolesterol dalam darah pun menjadi berkurang. Paling baik sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 4 sore kurang lebih selama 5 menit saja, dapat menurunkan serangan stroke.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Lorem

Ipsum

Dolor