Ini merupakan postingan ketiga
saya, khusus tentang lumba-lumba, spesial untuk si “nona kecil” yang sangat
senang akan hewan ini (ikon blog bintangkuning sendiri adalah seekor lumba-lumba). Lumba-lumba
merupakan hewan mamalia yang memiliki habitat di air. Lumba-lumba sangat
sosial, gemar bermain, teliti, dan cerdas. Mereka hidup dalam kelompok atau keluarga yang
disebut pods. Lumba-lumba jantan
biasa disebut bulls (banteng) sedangkan betinanya disebut cows (sapi). Saat berenang, mereka dapat
mencapai kecepatan 60 km/jam (setara 37 mph). Hewan ini juga melambangkan
persahabatan dan juga sosoknya yang ramah, lucu dan imut membuat manusia cepat
akrab dan menyukai hewan yang satu ini.
Lumba-lumba adalah
kerebat paus dan pesut. Terdapat antara 30-40 jenis lumba-lumba,
5 diantaranya merupakan lumba-lumba yang hidup di air tawar. Walaupun mereka
hidup di dalam air, lumba-lumba adalah mamalia yang bernafas melaluiblowhole, yang terletak di
bagian atas kepala mereka. Beberapa jenis lumba-lumba harus naik ke permukaan
untuk bernafas setiap 20-30 detik.
Bayi lumba-lumba yang baru
lahir juga akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar bisa menghirup udara.
Induk lumba-lumba menyusui anaknya dengan susu yang gurih dan menyediakan
energi bagi anaknya supaya cepat besar. Setiap anak lumba-lumba selalu berada
di dekat induknya, sehingga ibunya bisa melindungi dari bahaya. Lumba-lumba
selalu menjaga hubungan dengan anaknya hingga tumbuh semakin besar. Induk lumba-lumba
memanggil anak-anaknya dengan siulan khusus yang bisa mereka kenali.
Lumba-lumba makan cumi
dan ikan seperti ikan mullet abu-abu. Kadang lumba-lumba
menggiring kawanan ikan agar mudah ditangkap. Lumba-lumba mencari jalan dengan
mengirimkan suara di dalam air. Jika suara itu mengenai suatu benda, suara itu
akan dipantulkan kembali sebagai gema. Kadang-kadang, suara gaduh di laut
akibat pengeboran minyak dapat membingungkan lumba-lumba. Mereka akan
mengalami kesulitan dalam mengirim dan menerima pesan.
Lumba-lumba beristirahat dengan
hanya mengaktifkan setengah dari otak mereka, dan matanya terbuka sebelah.
Kedua sisi otak lumba-lumba bekerja secara terpisah. Selama 8 jam, kedua sisi
otak itu sadar. Kemudian sisi yang kiri akan tidur selama 8 jam. Setelah sisi
itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur selama 8 jam. Dengan demikian
lumba-lumba bisa tidur selama 8 jam tanpa harus berhenti secara fisik. Hal ini
memungkinkan mereka terus berenang, terus naik ke permukaan untuk bernafas dan
untuk melindungi diri dari predator.
Lumba-lumba adalah mamalia laut
yang sangat cerdas. Selain itu, sistem alamiah yang melengkapi tubuhnya
sangat kompleks. Lumba-lumba memiliki kemampuan unik yang sesungguhnya bila
kita sebagai manusia jeli, bisa menangkap maksud dari perubahan perilaku
lumba-lumba tersebut. Kemampuan unik tersebut seperti suka menolong
manusia yang kebetulan tersesat atau terombang-ambing di tengah laut, biasanya
lumba-lumba menolong dan membimbing menuju perairan.
Fakta lain yang mungkin sering
kita ketahui adalah mereka suka mengiringi kapal-kapal yang berlayar di tengah
lautan di sisi kiri kanan lambung kapal. Hal ini tentu saja menjadi tontonan
tersendiri bagi penumpang kapal. Lumba-lumba juga bisa berperan sebagai
peringatan dini akan terjadinya gempa. Beberapa hari sebelum terjadinya gempa,
mereka secara berkoloni terlihat melakukan migrasi ke daerah lain. Saat adanya
gelombang panas atau gangguan lain di laut (seperti gempa bumi besar di bawah
permukaan laut), mereka akan bereaksi dengan cara berimigrasi ke daerah lain
yang dirasa lebih aman.
Banyak teknologi yang
terinspirasi dari lumba-lumba. Salah satu contoh adalah kulit lumba-lumba yang
mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat berenang
dengan sedikit hambatan air. Hal ini yang digunakan
para perenang untuk merancang baju renang yang
mirip kulit lumba-lumba. Bahkan pihak militer AS pernah melakukan
percobaan terhadap lumba-lumba untuk misispionase (mata-mata).
Manusia memiliki mata
mengagumkan yang memungkinkan mereka melihat di daratan. Tapi penglihatan di
bawah air sangatlah kabur. Alasannya adalah bahwa mata manusia memiliki masalah
berfokus di bawah air. Untuk mengatasi kesulitan ini, manusia menggunakan
kacamata selam yang membentuk kantong udara di sekitar mata. Dengan cara yang
sama, manusia menggunakan kamera berteknologi tinggi untuk memotret di bawah
air. Mata lumba-lumba sama seperti kamera khusus yang memungkinkan mereka
melihat jelas di bawah air dan di atasnya. Mereka memiliki lensa lentur pada
mata mereka yang mengembang dan mengerut sehingga memungkinkan mata mereka
berfokus di bawah dan di atas air. Ini merupakan kebutuhan penting bagi
lumba-lumba.
Setiap kali lumba-lumba berada
di permukaan, mereka memperhatikan secara seksama pergerakan kawanan burung di
sekitar mereka. Ini karena, di mana pun kawanan burung berkumpul, di situlah
terdapat sekumpulan ikan. Lumba-lumba sangat tahu hal ini dan menggunakan
informasi tersebut untuk mendapatkan kemudahan dalam berburu. Selain itu,
perangkat khusus pada mata lumba-lumba ini juga melindungi mereka dari air laut
yang asin.
Keistimewaan lain dari mata
lumba-lumba adalah setiap mata dapat berfokus pada titik berbeda pada saat yang
sama. Karena itu, lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata tertuju
ke arah berenangnya sambil mengamati keberadaan bahaya di sekeliling dengan
mata yang lain.
Lumba-lumba memiliki sebuah
sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang yang dinamakan
sistem sonar. Sistem ini dapat menghindari benda-benda yang ada di depan
lumba-lumba, sehingga terhindar dari benturan. Teknologi ini kemudian
diterapkan dalam pembuatan radar kapal selam.
Suara yang dikeluarkan oleh
lumba-lumba juga berfungsi sekaligus sebagai indera penglihatannya. Menggunakan
suara untuk mencari ke arah mana dia harus berenang mencari makan. Uniknya,
saat lumba-lumba mengeluarkan suaranya untuk mencari ikan-ikan kecil, maka
ikan-ikan kecil itu akan tidak berdaya.
Manusia senantiasa tertarik
dengan kisah lumba-lumba. Bangsa Romawi telah membuat gambar mozaik lumba-lumba
sekitar 2.000 tahun lalu. Sekarang, manusia senang berenang di laut bersama
binatang yang pandai dan bersahabat seperti lumba-lumba. Lumba-lumba harus
berhati-hati terhadap ikan hiu yang mungkin menyerang mereka sewaktu-waktu.
Mereka melindungi diri dengan gigi-giginya, terkadang mereka menggunakan
paruhnya sebagai pelantak. Manusia dapat menjala banyak sekali ikan bagi
lumba-lumba untuk makanannya. Terkadang, lumba-lumba tertangkap oleh
jaring nelayan. Mereka tidak dapat menghirup napas di permukaan, akibatnya
mereka tenggelam. Ketika bahan kimia yang berbahaya dibuang ke laut, limbah itu
bisa meracuni makanan yang dimakan lumba-lumba.
Pembangunan waduk di sungai dan
pengeringan danau hanya menyisakan sedikit tempat bagi binatang seperti
lumba-lumba Brazil untuk hidup.
Lumba-lumba tergolong
sebagai mamalia yang cerdas. Lumba-lumba dapat menolong manusia. Bila
lumba-lumba sudah terlatih, bahkan lingkaran api pun dapat mereka
terobos. Lumba-lumba yang sudah terlatih dapat melakukan berbagai atraksi
dan mereka juga dapat berhitung, tetapi Lumba-lumba liar belum dapat melakukan
berbagai atraksi. Sekarang ini, lumba-lumba sudah langka dan telah mulai
dilindungi di seluruh dunia.
Beberapa tahun belakangan ini,
banyak ikan lumba lumba diburu untuk dijadikan bahan makanan oleh karena
memiliki khasiat kesehatan. Hal ini sungguh sangat menyedihkan dikarenakan bisa
memulai kepunahan hewan lucu itu dari muka bumi. Sering terdengar mereka
terdampar di pesisir pantai karena akibat dari terganggunya sistem navigasi
yang di karenakan gelombang panas atau adanya gangguan lain di laut. Bila
gendang telinga binatang itu rusak, mereka akan kehilangan arah, dan kemudian
muncul ke permukaan lalu berenang tak tentu arah.
Jadi, mulai sekarang lindungi
lumba-lumba. Jangan hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan uang, utamakan
kelestarian lingkungan kita, terutama lumba-lumba. Bayangkan jika lumba-lumba
punah dari muka bumi, tidak akan ada lagi yang mengiring kapal saat berlayar.
Tidak ada lagi tontonan bagi penumpang kapal. Atraksi lumba-lumba juga akan
sepi dan segera ditutup. Tidak ada lagi peringatan awal tentang gempa. Semua
berawal dari kesadaran diri masing-masing. Lindungi lumba-lumba dari kepunahan.
0 komentar:
Posting Komentar